Bicara mengenai listrik statis dalam kehidupan sehari-hari, tentu tidak terlepas dari ulasan seputar muatan serta penghantar listrik. Penghantar listrik sendiri bisa diartikan sebagai suatu material yang mudah menghantarkan arus listrik.
Sifat hantarannya adalah memindahkan elektron-elektron dari satu titik kelistrikan ke titik kelistrikan lainnya secara mudah, dengan kegunaan utama adalah mengalirkan arus listrik. Penghantar listrik memiliki inti atom dengan elektron yang terikat secara lemah dan dapat bergerak secara bebas.
Proses penghantaran listrik terjadi ketika material yang bermuatan positif dihubungkan dengan penghantar listrik. Interaksi yang timbul ialah perpindahan elektron dari penghantar listrik ke material yang bermuatan positif. Pengaliaran arus listrik secara mudah melalui penghantar listrik disebabkan kandungan muatan listrik mudah bergerak saat timbul medan listrik meski dalam jumlah yang sangat kecil. Medan listrik pada penghantar bernilai nol selama tidak teraliri listrik.
Berdasarkan jenis bahannya, sifat penghantar listrik dibagi menjadi dua jenis, yaitu bahan konduktor dan bahan isolator. Konduktor adalah bahan-bahan yang memungkinkan arus listrik melaluinya, sedangkan isolator adalah kebalikan dengan konduktor, yaitu bahan-bahan yang tidak memungkinkan adanya arus listrik yang melaluinya.
Seperti yang telah dipelajari, karena elektron berada pada kulit terluar yang terikat oleh gaya yang lemah dan hampir seperti elektron bebas, sehingga elektron dapat melewati suatu jenis bahan, dan elektron-elektron tersebut dapat bebas bergerak tetapi tidak dapat keluar dari bahan itu.
Saat kita menghubungkan suatu bahan dengan sumber listrik, elektron-elektron bebas mulai bergeser dan mengalir dari satu ujung ke ujung yang lain. Semakin banyak elektron bebas yang mengalir, maka semakin besar arus yang mengalir, begitu pun sebaliknya, ketika elektron bebas yang mengalir sedikit, maka semakin kecil arus yang mengalir. Dengan demikian, dapat dikatakan ketika arus yang mengalir kecil sehingga dapat diabaikan, maka dapat kita simpulkan bahan tersebut bersifat isolator.
Dapat kita simpulkan bahwa konduktor adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas sehingga elektron tersebut dapat bergeser dari satu ujung ke ujung lainnya saat dihubungkan dengan sumber listrik. Contoh dari konduktor yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah semua bahan logam, larutan asam, larutan basa, dan larutan garam di dalam air.
Sedangkan isolator adalah bahan yang memiliki sedikit elektron bebas sehingga elektron tersebut tidak mudah bergeser dari satu ujung ke ujung yang lainnya saat dihubungkan dengan sumber listrik. Contoh dari isolator di antaranya seperti alkohol, eter, benzena, kloroform, mika, gula, wol tepung, bulu, ebonit, kaca, intan, plastik, sulfur, lilin, dan kayu.
Referensi: rumushitung.com, rumusdasarmatematika.blogspot.co.id, quipper.com, shareitnow.me, pelajaran.co.id, edu24h.net, stringersize.com, gurudigital.id
–
Nah sahabat Nata itulah Tentang Sifat Penghantar Listrik Berdasarkan Jenis Bahan, jika kamu ingin belajar dengan efektif dan efisien dengan cara menghadirkan guru ke rumah, salah satunya ada program bimbel privat di Nata Privat. Guru datang ke rumah siswa dan akan membimbing siswa dalam pembelajaran maupun menjadi partner dalam belajar atau teman dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tunggu apalagi segera daftar di 081214140044. Semangat!