Saat ini perkembangan teknologi berkembang dengan pesat, baik di bidang pertanian, industri besar, maupun industri skala rumah tangga. Namun, kemajuan teknologi ini tidak selamanya menguntungkan, bahkan bisa merugikan termasuk lingkungan, akibat pemanfaatan yang dinilai tidak tepat. Inilah yang biasanya dinamakan teknologi tidak ramah lingkungan.
Pada dasarnya, adanya teknologi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan pemenuhan kebutuhan manusia. Sayangnya, dengan proses yang kurang efektif dan efisien serta mengeluarkan limbah yang cukup besar justru berpotensi mencemari lingkungan. Ada beberapa teknologi tidak ramah lingkungan dan saat ini banyak digunakan untuk kehidupan manusia antara lain :
Minyak Bumi
Teknologi tidak ramah lingkungan yang pertama adalah minyak bumi, yang merupakan komoditas paling mendominasi keseharian manusia. Dimana, hasil dari olahan minyak mentah ini banyak digunakan manusia seperti bahan bakar, aspal, hingga plastik.
Minyak mentah memiliki tekstur yang hitam pekat dan lengket yang didapat dari dalam perut bumi. Minyak bumi disusun oleh berbagai jenis rantai hidrokarbon. Dalam proses pengambilannya dari perut bumi harus dilakukan pengeboran dan minyak dipompa keluar dengan mesin, setelah di dapat minyak mentah, dilanjutkan ke proses pemanasan pada kilang untuk memisahkan berbagai jenis hidrokarbon menurut titik didihnya.
Minyak bumi sendiri terdiri dari dua jenis minyak mentah yaitu 30% light crude oil dan 70% heavy crude oil. Eksploitasi minyak bumi mengakibatkan banyak hutan di tebang, aliran air dihentikan, dan aliran sungai dialihkan. Pasir yang diambil untuk diproses juga mengakibatkan kontur tanah menjadi lebih labil. Pada saat proses pengolahan minyak juga menyebabkan pencemaran udara.
Selain itu, proses kilang minyak membuang limbah yang beracun pada suatu kubangan yang berbentuk danau dan mengakibatkan hal yang buruk bagi ekosistem. Adapun penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
- Mesin diesel, menggunakan salah satu dari olahan minyak bumi berupa solar memberi pengaruh buruk terhadap lingkungan. Hasil pembakaran solar menghasilkan gas CO2 dan CO yang akan menimbulkan efek rumah kaca dan bersifat toksik.
- Pembangkit listrik tenaga uap, banyak menggunakan bahan bakar minyak untuk menghasilkan uap air yang digunakan untuk memutar turbin. Hasil samping pembakaran tersebut tidak lain adalah gas CO2 yang sangat mencemari lingkungan.
Batu Bara
Teknologi tidak ramah lingkungan yang kedua adalah batu bara, yang merupakan bahan bakar fosil dan digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik bahkan digunakan untuk sumber energi pembuat baja.
Batu bara adalah bahan bakar yang menimbulkan kerusakan lingkungan paling parah. Pasalnya, selain pada penggunaanya yang menimbulkan pencemaran udara yang sangat tinggi dengan CO2 dan SO2 yang dihasilkan saat pembakaran, pada proses pengambilan batu bara juga menyebabkan pencemaran pada air dan tanah.
Dalam dunia industri listrik juga batu bara menimbulkan emisi radio aktif dan limbah padat dan hasil pembakaran bersifat racun sehingga harus disimpan di tempat yang tertutup. Disamping itu, salah satu penggunaan batu bara yang sangat mencemari lingkungan adalah pembangkit listrik tenaga uap yang menghasilkan asap hitam tebal akibat pembakaran batu bara yang akan mencemari udara. Bahkan berpotensi untuk merusak lapisan ozon.
Pabrik
Teknologi tidak ramah lingkungan yang ketiga adalah pabrik. Bukan hanya mencemari lingkungan karena asap yang dikeluarkannya tetapi juga limbahnya dibuang dengan sembarangan. Pada dasarnya limbah pabrik dibagi menjadi tiga yaitu, limbah cair, padat, dan gas.
Pengolahan limbah pabrik yang kurang tepat akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang berbahaya seperti tercemarnya sumber air karena limbah kimia cair dari pabrik, sehingga air disekitar pabrik tidak bisa digunakan lagi. Asap tebal hasil pembakaran yang mencemari udara dapat menimbulkan berbagai penyakit pernapasan bagi orang di sekitar pabrik, seperti asma, bronchitis dan pneumonia.
Kulkas dan AC
Teknologi tidak ramah lingkungan yang keempat merupakan alat kebutuhan rumah tangga yang ada hampir disetiap rumah yaitu kulkas dan AC. Kedua teknologi ini merupakan alat pendingin yang dalam proses pendinginannya menggunakan klorofluorokasrbon (CFC) atau biasa disebut Freon. Bahaya dari CFC sendiri dapat merusak ozon. CFC akan melepaskan radikal bebas C-Cl ke udara. Saat C-CL mencapai lapisan ozon akan bereaksi dengan O3 dan bisa mengikis lapisan ozon di atmozfer.
Referensi: rumushitung.com, rumusdasarmatematika.blogspot.co.id, quipper.com, shareitnow.me, pelajaran.co.id, edu24h.net, stringersize.com, gurudigital.id
–
Nah sahabat Nata itulah Mengenal Teknologi Tidak Ramah Lingkungan, jika kamu ingin belajar dengan efektif dan efisien dengan cara menghadirkan guru ke rumah, salah satunya ada program bimbel privat di Nata Privat. Guru datang ke rumah siswa dan akan membimbing siswa dalam pembelajaran maupun menjadi partner dalam belajar atau teman dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tunggu apalagi segera daftar di 081214140044. Semangat!