
Segala aktivitas yang dilakukan oleh seseorang seperti berlari, bersepeda, berjalan dan lainnya pasti membutuhkan energi. Semakin tinggi aktivitas seseorang maka semakin besar pula energi yang dibutuhkan. Nah, darimana energi didapat? Tentu saja makanan. Segala makanan yang kita konsumsi ini akan dicerna oleh berbagai enzim pencernaan.
Enzim disini merupakan protein atau molekul berbasis protein yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh organisme. Perannya adalah sebagai katalis untuk reaksi kimia. Dimana ini artinya enzim mendorong perubahan satu set reaktan atau substrat menjadi produk tertentu.
Dalam perjalanannya, aktivitas enzim dipengaruhi oleh sejumlah faktor, diantaranya suhu, pH, konsentrasi substrat, aktivator dan inhibitor.
Suhu
Enzim bekerja baik pada suhu optimum. Masing-masing enzim mempunyai suhu optimum yang berbeda-beda. Pada umumnya enzim bekerja optimum pada suhu 40 derajat celcius. Pada suhu rendah, molekul enzim dan substrak bergerak perlahan dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk memulai reaksi.
Hal ini terjadi karena energi kinetik yang rendah, sehingga mereka bergerak lambat dan tidak sering bertabrakan. Beberapa enzim bahkan menjadi tidak aktif jika suhu terlalu rendah. Pada saat suhu tinggi enzim dan molekul substrat memperoleh energi kinetik lebih besar sehingga kerja enzim maksimum.
pH atau Derajat Kesamaan
Faktor berikutnya yang mempengaruhi aktivitas enzim adalah pH. Seperti halnya suhu, enzim akan bekerja optimum pada kondisi pH tertentu. Pada umumnya pH optimum enzim berkisar antara 6-8. Namun terdapat beberapa pengecualian. Sebagai contoh, enzim pepsin bekerja optimum pada pH=2 di lambung untuk memecah protein menjadi pepton.
Konsentrasi Substrat
Laju suatu reksi enzimatik meningkat seiring dengan penurunan konsentrasi substrat. Ketika konsentrasi substrat semakin banyak, kerja enzim akan menurun sehingga dibutuhkan penambahan enzim untuk mengatasinya.
Konsentrasi Enzim
Konsentrasi enzim dengan laju reaksi enzimatik berbanding lurus, artinya laju reaksi enzimatik akan bertambah secara konstan seiring dengan adanya penambahan konsentrasi enzim.
Aktivator
Zat pengaktif seperti bahan kimia tertentu mampu meningkatkan kerja enzim. Contohnya logam alkali, logam alkali tanah, Co, Mg, Mn, dan Cl.
Inhibitor
Inhibitor adalah senyawa yang mampu menghambat kerja enzim. Senyawa ini menyebabkan aktivitas enzim terganggu sehingga enzim tidak bekerja secara optimal.
Inhibitor dibagi menjadi dua, yakni Inhibitor kompetitif yang merupakan suatu senyawa kimia yang menyerupai struktur substrat dan akan bersaing dengan substrat untuk menempati sisi aktif enzim; sedangkan inhibitor non kompetitif adalah suatu senyawa kimia yang menghambat kerja enzim dengan cara melekat pada bagian selain sisi aktif enzim, yaitu sisi alosterik.
.
Referensi: rumushitung.com, rumusdasarmatematika.blogspot.co.id, quipper.com, shareitnow.me, pelajaran.co.id, edu24h.net, stringersize.com, kelaspintar.id
.
Nah sahabat Nata itulah Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Enzim, jika kamu ingin belajar dengan efektif dan efisien dengan cara bimbel privat di Nata Privat. Guru datang ke rumah siswa dan akan membimbing siswa dalam pembelajaran maupun menjadi partner dalam belajar atau teman dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tunggu apalagi segera daftar di 0812-1414-0044. Semangat!
.