Mengembangkan Kemampuan Bernalar dapat Meningkatkan 90% Kemampuan Kognitif Siswa

Penalaran merupakan proses pemikiran untuk memperoleh simpulan yang logis berdasarkan bukti (data) yang relevan (Fatimah, 1944, hlm 98-99). Data (fakta) ditafsirkan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Data dibutuhkan sebagai fakta dan data inilah yang menjadi usnur dasar penalaran. Kita memerlukan pengetahuan tentang data agar dapat menalar dengan tepat, sehingga kita dapat sampai kepada simpulan melalui proses penalaran.

Fajar Sidiq (dalam Nita dkk., 2014, hlm. 8) mengemukakan bahwa penalaran merupakan suatu kegiatan, suatu proses, atau suatu aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru yang benar berdasarkan pada beberapa pernyataan yang kebenarannya telah dibuktikan atau diasumsikan sebelumnya. Sejalan dengan pernyataan Nita (2012, hlm. 2)  yang menyatakan bahwa penalaran adalah proses menarik kesimpulan atau membuat pernyataan baru berdasarkan fakta-fakta atau pernyataan-pernyataan yang telah diketahui kebenarannya.

Mullis et al (2015, hal. 56) menyatakan bahwa penalaran diperlukan untuk menganalisis data dan informasi lainnya, menarik kesimpulan, dan memperluas pemahaman siswa pada situasi baru. Tes pada domain penalaran melibatkan konteks asing atau lebih rumit, menjawab suatu tes penalaran dapat melibatkan lebih dari satu pendekatan dan strategi. Penalaran ilmiah juga meliputi pengembangan hipotesis dan merancang penyelidikan ilmiah.

Penalaran yang terlibat dalam tugas-tugas yang lebih kompleks yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan (Mullis et al, 2011, hlm. 84). Tujuan utama pendidikan sains adalah  mempersiapkan siswa untuk terlibat dalam penalaran ilmiah untuk memecahkan masalah, mengembangkan penjelasan, menarik kesimpulan, membuat keputusan, dan memperluas pengetahuan mereka ke situasi yang baru. Masing-masing melibatkan penerapan konsep ilmu atau hubungannya. Siswa mungkin diperlukan untuk menganalisis masalah untuk menentukan apa prinsip-prinsip dasar yang terlibat; perangkat dan menjelaskan strategi untuk pemecahan masalah; memilih dan menerapkan persamaan yang tepat, rumus, hubungan, atau teknik analisis; dan mengevaluasi suatu solusi. Solusi yang tepat untuk masalah tersebut dapat berasal dari berbagai pendekatan dan strategi, hal tersebut merupakan tujuan pendidikan yang penting dalam pengajaran dan pembelajaran ilmu pengetahuan.

Siswa mungkin diperlukan untuk menarik kesimpulan dari data ilmiah dan fakta, memberikan bukti yang merupakan hasil dari penalaran induktif  dan penalaran deduktif serta pemahaman penyelidikan sebab dan akibat. Mereka diharapkan dapat mengevaluasi dan mengambil keputusan, menimbang keuntungan dan kerugian dari bahan dan proses alternatif, mempertimbangkan dampak dari upaya ilmiah yang berbeda, dan mengevaluasi solusi sebuah masalah. Untuk kelas delapan khususnya, siswa harus mempertimbangkan dan mengevaluasi penjelasan alternatif, memperluas kesimpulan dengan situasi baru, dan membenarkan penjelasan berdasarkan bukti dan pemahaman ilmiah. Penalaran ilmiah yang cukup juga terlibat dalam pengembangan hipotesis dan merancang penyelidikan ilmiah untuk menguji, menganalisis dan menafsirkan data (Mullis et al, 2011, hlm. 84-85).

Penulis : Taofik Fadillah, S.Pd
Sumber Gambar : bankwalebabu[dot]com

NATA Private hadir untuk membantu anak anda belajar di rumah untuk dapat meningkatkan kemampuan penalaran anak.

Kami Melayani Konsultasi GRATIS

Website:
bimbelprivatbandung.com
Medisa Sosial:
– Fanspage Facebook : Bung NATA
– Twitter : @PrivateNATA
– Instagram : bimbelprivatbandung
Layanan informasi:
– SMS/WA: 0856.5961.4484
– Pin BB: 764b0dc4

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *