![5 Buku Saham Terbaik Untuk Investor Muda | | Diskartes](https://diskartes.com/wp-content/uploads/2019/02/buku.jpeg)
Selain membaca buku pelajaran, pernahkah kalian membaca buku lain? Pasti pernah dong, baik itu buku fiksi maupun non fiksi! Karena selain untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan, membaca buku juga ternyata dapat membuat kita terhibur dengan ragam bahasa maupun diksinya.
Ada beberapa jenis buku yang bisa dijadikan referensi sebagai bahan bacaan, seperti buku fiksi dan non fiksi. Buku fiksi merupakan buku yang menyajikan kejadian atau peristiwa tentang kehidupan berdasarkan hasil dari rekayasa imajinasi pengarang. Contohnya, buku cerita anak, dongeng, novel, cerita pendek (cerpen), fabel, dan komik.
Sedangkan, buku non fiksi adalah cerita yang menyajikan kejadian sebenarnya yang diperkuat dengan fakta dan bukti-bukti kemudian disampaikan sesuai dengan pendapat penulis. Contohnya, buku pelajaran, buku ensiklopedia, esai, jurnal, dokumenter, biografi, dan laporan ilmiah (makalah, skripsi, tesis, disertasi).
Dalam buku fiksi dan non fiksi, terdapat unsur-unsur penting lainnya yang perlu diperhatikan sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri dan mendukung isi cerita dari buku tersebut.
Ungkapan Sebagai Unsur Kebahasaaan Buku Fiksi
Ungkapan adalah sekelompok kata bersusunan tetap dan mengandung makna kias. Dalam buku fiksi ungkapan ini mudah untuk dijumpai dan menjadi salah satu daya tarik dari buku tersebut. Contohnya, Lapang dada artinya menerima dengan ikhlas dan senang hati; besar kepala artinya sombong; omong kosong artinya bualan.
Contoh-contoh kata ungkapan:
Edo menjadi besar kepala setelah ia menjadi juara kelas.
Kita harus menerima segala musibah atau keburukan dengan lapang dada.
Jangan menjadi anak yang panjang tangan, kau bisa dijauhi oleh semua orang karena perilakumu.
Unsur-Unsur Menarik Lainnya dalam Buku Fiksi
Seperti diketahui, seseorang membaca sebuah buku karena ada manfaat yang bisa diperoleh. Misalnya saja, seorang fotografer akan membaca buku yang berhubungan dengan fotografi, seorang desainer akan membaca buku yang berhubungan dengan mode. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa ketertarikan seseorang dalam membaca pasti disebabkan oleh adanya sesuatu yang bermanfaat dalam bacaan tersebut dan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Dalam buku fiksi, daya tariknya terdapat dalam informasi dan pengetahuan yang terdapat di dalamnya. Sedangkan dalam buku non fiksi daya tariknya dapat berupa pengalaman hidup, cerita yang menyentuh, amanat yang ada di dalamnya dan lain sebagainya.
Seperti diketahui bahwa daya tarik sebuah cerita bisa karena adanya unsur tema, latar, penokohan, maupun amanatnya. Disamping itu, bisa jadi karena alurnya yang penuh dengan kejutan maupun konflik cerita yang menegangkan, sehingga si pembaca merasakan sentuhan emosional secara langsung dan akan menjadi penasaran.
Referensi: rumushitung.com, rumusdasarmatematika.blogspot.co.id, quipper.com, shareitnow.me, pelajaran.co.id, edu24h.net, stringersize.com, kelaspintar.id
–
Nah sahabat Nata itulah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi dan Non Fiksi, jika kamu ingin belajar dengan efektif dan efisien dengan cara menghadirkan guru ke rumah, salah satunya ada program bimbel privat di Nata Privat. Guru datang ke rumah siswa dan akan membimbing siswa dalam pembelajaran maupun menjadi partner dalam belajar atau teman dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tunggu apalagi segera daftar di 0812-1414-0044. Semangat!
–