Pendidikan di Indonesia ranking 57? Mungkin ini masalahnya.

PENDIDIKAN INDONESIA RANGKING 57?
PENDIDIKAN

Berdasarkan data World Education yang diterbitkan oleh Organization for Economic Co-operation and Development, Indonesia berada di ranking 57. Dilihat dari jumlah negara di dunia yang diakui PBB ada 193 negara, mungkin Indonesia dapat dibilang berada di posisi yang aman. Namun, jangan salah. Ranking ini hanya dilakukan di 65 negara. Itu berarti Indonesia berada di posisi terendah untuk pendidikan di dunia. Aspek yang dinilai hanyalah dari segi menulis, matematika dan ilmu pengetahuan alam.
Namun, tetaplah pasti ada permasalahan sehingga Indonesia berada di posisi 57. Lalu apa permasalahan utama pendidikan di Indonesia?
Pertama, kurikulum yang sering sekali diganti. Hampir setiap pergantian kabinet pemerintah, kurikulum pendidikan selalu diganti. Dengan alasan masih butuhnya perbaikan dari beberapa aspek, namun sayangnya kurikulum tidak cukup diuji beberapa tahun saja. Seminimalnya kurikulum harus diuji 10 tahun agar terlihat perbaikan yang harus benar-benar diganti.
Kedua, guru yang kurang berkompeten. Semakin berkembangnya zaman globalisasi, semakin banyak pula kompetensi yang harus dikuasai oleh guru. Salah satu poin utama guru yang berkompeten adalah guru yang memiliki nilai karakter baik. Namun, saat ini masih banyak guru yang jauh dari kata berkarakter baik. Poin lainnya adalah penguasaan pada teknologi dan informasi. Masih banyak guru yang kesulitan dalam penggunaan teknologi sehingga proses belajar mengajar pun tidak dapat berkembang pesat. Faktor lain yang menjadi kunci pun adalah masih banyak guru yang belum menguasai bahasa internasional, Bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah bahasa pemersatu dunia. Dengan fasihnya berbahasa Inggris, besar kemungkinan guru-guru di Indonesia dapat bersaing dengan guru-guru negara lainnya.
Ketiga, kurangnya minat literasi dari semua pendukung pendidikan. Dengan adanya literasi akan menunjukkan pada dunia bahwa pendidikan Indonesia itu ada dan beginilah realitanya. Namun, karena kurangnya minat pada literasi semakin tersingkirlah pendidikan Indonesia dari dunia pendidikan dunia.

NATA Private menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia. Siswa dipersiapkan  di rumah untuk dapat bersaing di tingkat sekolah, nasioanal, maupun internasional dengan didampingi guru yang memiliki kompeten dalam dunia pendidikan.

Oleh : Adinda Siwi Utami

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *