Selamat Pagi Sahabat NATA! Yuk hidup sehat! Pernah dengar tentang rekor dunia tentang manusia tertua yang umurnya melebihi 100 tahun? Ingin tahu rahasianya? Yuk kita simak artikel berikut ini!

Liputan6.com, Jakarta – Siapa yang bisa menebak usia manusia? Seandainya boleh memilih panjang umur, siapa yang tidak ingin berumur panjang dan sejahtera?

Dari sudut pandang kedokteran, ada beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk meningkatkan kemungkinan berusia panjang dan sejahtera pada seseorang.

Dikutip dari thelist.com pada Jumat (22/9/2017), sejumlah hal yang harus dilakukan atau dihindari sepertinya sudah kita dengar berulang kali.

Misalnya, jangan merokok karena rokok jelas berdampak negatif kepada keseluruhan kesehatan kita. Penyakit yang diakibatkannya antara lain adalah kanker paru-paru, penyakit jantung koroner, gangguan kronis saluran pernafasan (chronic obstructive pulmonary disease, COPD), dan stroke.

Menurut penelitian 2016 oleh Wellcome Trust Sanger Institute dan Los Alamos National Laboratory, pada seorang perokok satu bungkus per hari, untuk tiap tahun merokok akan berakibat pada 150 mutasi tambahan pada setiap sel paru-paru.

Kita juga sudah mendengar agar tidak menghabiskan sebagian besar waktu kita hanya duduk-duduk saja. James Levine, M.D., Ph.D, seorang asisten profesor kedokteran di Mayo Clinic, menjelaskan kepada Women’s Health bahwa tubuh manusia berkembang untuk bergerak.

Jangan dianggap remeh, karena bahkan orang yang memenuhi syarat kegiatan fisik – yaitu 20 menit olahraga yang cukup berat setiap hari – juga terganggu kesehatannya jika terlalu banyak duduk.

Tentu saja olahraga menjadi komponen hal penting untuk berumur panjang. Menurut penelitian di Cooper Institute di Dallas, Texas, melalui New York Times, beragam bentuk olah raga “bermanfaat bagi angka harapan hidup…berjalan, bersepeda, dan kegiatan lainnya…biasanya menurunkan risiko kematian dini sebenar kira-kira 12 persen.”

Kita juga mungkin sudah mendengar agar tidak kekurangan tidur. Menurut Division of Sleep Medicine di Harvard Medical School, kekurangan (deprivation) tidur kronis jangka panjang dapat menimbulkan masalah seperti obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskuler, dan kematian dini.

Kekurangan tidur dapat mengganggu fungsi kekebalan tibuh dan juga merusak kemampuan tubuh untuk mengatur hormon terkait respons stres, kelaparan, metabolisme, dan mood.

Selain yang sudah sering kita dengar, ada lagi beberapa hal yang berperan penting bagi umur panjang dalam kesejahteraan:

1. Gunakan Krim Tabir Surya

Banyak di antara kita yang ketika masih anak-anak atau remaja bersenang-senang di alam terbuka dengan mengabaikan suatu hal penting. Ya, kita sering abai mengenakan krim tabir surya (sunscreen).

Menurut Journal Sentinel, “Kulit bisa terbakar bahkan hanya dalam waktu 15 menit…walaupun kulit terbakar biasanya pulih dalam 3 hingga 5 hari… kerusakan laten oleh cahaya ungu ultra (ultraviolet, UV) berenergi tinggi dari matahari dapat bertahan lebih lama dan menumpuk seiring berjalannya waktu.”

Terlebih lagi, menurut penelitian dari Wellcome Trust Sanger Institute d Cambridge, Inggris, mengungkapkan bahwa 25 persen sel-sel kulit normal mengembangkan mutasi-mutasi setelah terpapar pada sinar matahari dan karenanya “mungkin sedang menuju kepada pembentukan kanker kulit.”

2. Jangan Menyalahgunakan Alkohol

Minum alkohol membutuhkan kejelian. Ketika diminum secukupnya, alkohol bisa baik bagi kesehatan. Tapi minum berlebihan tentunya buruk.

Center for Disease Control (CDC) di Amerika Serikat memberi batasan berlebihan bagi kaum wanita artinya lebih dari 4 sajian minum dalam satu acara tunggal. Bagi kaum pria, berlebihan adalah lebih dari 5 sajian minum dalam satu acara.

Peminum berat adalah orang yang mengkonsumsi lebih dari 8 sajian setiap minggu bagi kaum wanita atau lebih dari 15 sajian bagi kaum pria.

Risiko yang ditimbulkan, menurut WebMD dan New York Times, adalah kanker, gangguan pencernaan, masalah mood, demensia, penyakit hati, penyakit kardiovaskular, dan peningkatan risiko ketagihan lain.

3. Jangan Abaikan Kesehatan Mental

Memang banyak pembahasan terkait dengan kesehatan jasmani, tapi merawat kesehatan mental merupakan komponen penting untuk memperpanjang usia.

Penelitian oleh para ahli psikiatri di Oxford University menegaskan bahwa angka harapan hidup berkurang 10 – 20 tahun pada kasus-kasus akut kejiwaan serius. Angka itu setara dengan tingkat kematian dini pada para perokok berat.

Menurut Dr. Seena Fazel dari Departemen Psikiatri di Oxford University, “Kami mendapati bahwa banyak diagnosa kesehatan mengal berkaitan dengan pengurangan angka harapan hidup setara dengan merokok lebih dari 20 batang setiap hari.”

“Stigma yang menyelubungi kesehatan mental mungkin menyebabkan orang tidak dirawat sebaik seperti masalah kesehatan jasmani ketika pasien bertemu dokter.”

Jadi, jaga pikiran kita. Tidak ada orang yang berharap agar seseorang yang patah kakinya kemudian mengobati sendiri.

Dengan demikian, kalau kita bergumul dengan aspek apapun dalam kehidupan kita, temukan ahli psikiatri yang baik dan bekerja sama dengan ahli terapi yang dipercaya.

Kesehatan mental kita sama pentingnya dengan kesehatan jasmani. Jangan malu merawat jasmani dan mental secara setara.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *