Cari Tahu tentang Gerak Epirogenetik

gerak epirogenetik

Gerak epirogenetik. Bagi negara yang terletak di gugusan gunung api dunia (ring of fire) seperti Indonesia, gempa bumi tentu bukan lagi hal yang asing, bahkan ini sering terjadi. Sejarah mencatat, hingga Januari 2021, setidaknya lebih dari 45 peristiwa gempa bumi sebagai akibat adanya aktivitas tektonik, atau disebut pula tektonisme, telah terjadi di Indonesia.

Tektonisme sendiri bisa diartikan sebagai tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan perubahan letak dan bentuk pada kulit bumi. Dalam proses ini, terjadi pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.

Untuk diketahui, ketebalan kulit bumi relatif tipis sehingga mudah terpecah menjadi potongan-potongan tidak beraturan yang disebut lempeng tektonik. Lempeng tersebut bergerak secara horizontal maupun vertikal karena pengaruh arus konveksi dari lapisan astenosfer di bawahnya.

Berdasarkan luas dan kurun terjadinya, gerakan lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi dua, yakni gerak epirogenetik dan orogenetik.

Nah, dalam pembahasan kali ini, kita akan mengenal lebih jauh mengenai gerak epirogenetik, lengkap dengan jenis dan contohnya. Terdiri dari apa saja?

Gerak epirogenetik adalah gerak lapisan kerak bumi yang relatif lambat, berlangsung dalam waktu yang lama serta meliputi daerah yang luas. Gerakan ini mengakibatkan permukaan bumi bergerak secara vertikal, baik naik maupun turun. Gerak ini dibedakan menjadi dua, yaitu epirogenetik positif dan epirogenetik negatif.

Epirogenetik positif bisa diartikan sebagai gerak turunnya daratan sehingga permukaan air laut solah-olah terlihat naik. Salah satu contohnya adalah posisi pulau yang terlihat menurun atau tenggelam, sebagaimana yang terjadi di Indonesia bagian timur, yakni Kepulauan Maluku.

Contoh lainnya, menurunnya muara Sungai Hudson di Amerika, serta turunnya lembah Sungai Kongo, Afrika, hingga dua ribu meter di bawah permukaan laut.

Sementara itu, epirogenetik negatif merupakan gerak naiknya daratan yang menyebabkan air laut seolah-olah terlihat mengalami penurunan. Sebagai contoh, naiknya Pulau Buton dan Pulau Timur, serta naiknya dataran tinggi Colorado di Amerika.

Referensi: rumushitung.com, rumusdasarmatematika.blogspot.co.id, quipper.com, shareitnow.me, pelajaran.co.id, edu24h.net, stringersize.com

This image has an empty alt attribute; its file name is iklan-nempel-di-post-1024x225.jpg

Nah sahabat Nata itulah Cari Tahu tentang Gerak Epirogenetik, jika kamu ingin belajar dengan efektif dan efisien dengan cara menghadirkan guru ke rumah, salah satunya ada program bimbel privat di Nata Privat. Guru datang ke rumah siswa dan akan membimbing siswa dalam pembelajaran maupun menjadi partner dalam belajar atau teman dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tunggu apalagi segera daftar di 0813-2425-3386 . Semangat!

Tags: bimbel privat bandung, bimbel privat jakarta, bimbel privat bogor, bimbel privat depok, bimbel privat tangerang, bimbel privat bekasi, les privat bandung, les privat jakarta, les privat bogor, les privat depok, les privat tangerang, les privat bekasi, guru privat bandung, guru privat jakarta, guru privat bogor, guru privat depok, guru privat tangerang, guru privat bekasi, guru les privat bandung, guru les privat jakarta, guru les privat bogor, guru les privat depok, guru les privat tangerang, guru les privat bekasi, guru privat ke rumah, les privat, guru privat, guru les privat, les privat sbmptn, les privat sbmptn, les privat utbk, les privat matematika, les privat kimia, les privat fisika, les privat bahasa, les privat ngaji, les privat tahsin

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *