Gambaran Kota Baghdad Abad ke-8 - Belajar Sejarah Islam di NATA

Belajar Sejarah Islam di Nata #1 – Peristiwa Pengepungan Baghdad (1258)

Dalam lintasan waktu yang panjang dan berliku, sejarah Islam menawarkan kisah yang penuh dengan kejayaan, kebijaksanaan, dan transformasi. Dari padang pasir Arab yang sunyi hingga menjadi salah satu peradaban terbesar yang pernah ada, Islam telah menginspirasi jutaan orang dengan ajaran, budaya, dan prestasinya, kali ini Nata akan membahas artikel tentang Pengepungan Baghdad dalam series belajar sejarah Islam di Nata.

Peristiwa Pengepungan Baghdad berawal dari ekspedisi penaklukan oleh bangsa Mongol. Bangsa Mongol merupakan bangsa barbar yang hidup di kawasan Asia Tengah. Pada awal abad ke-13 Masehi, bangsa Mongol bangkit untuk melakukan penaklukan besar di daratan Asia di bawah pimpinan Jenghis Khan. Pada tahun 1220 Masehi, Jenghis Khan memulai ekspedisinya ke arah Barat dengan menaklukan kota Bukhara dan Samarkhand di Uzbekistan.

Bukhara dan Samarkhand merupakan kota terkaya di wilayah Asia Tengah karena dilewati oleh pedagang besar Cina yang akan menuju ke Barat. Jenghis Khan dan bangsa Mongol selalu melakukan perusakan dan pembunuhan massal pada setiap ekspedisinya. Dalam buku Sejarah Islam Klasik (2013) karya Susmihara dan Rahmat, pada tahun 1251 Masehi, ekspedisi bangsa Mongol ke arah Barat dipimpin oleh Hulagu Khan (cucu Jenghis Khan). Ekspedisi tersebut bertujuan untuk menaklukan Irak, Syria, dan Mesir. Pada bulan Maret 1257 Masehi, Hulagu Khan berhasil mencapai Hamadkan dan menaklukan seluruh kota yang mereka lewati selama perjalanan.

 

Di Hamadkan, Hulagu Khan mengirim ultimatum terhadap khalifah Al-Mutashim yang memimpin Dinasti Abassiyah. Isi dari ultimatum tersebut adalah tuntutan kepada khalifah untuk datang dan menyerah kepada bangsa Mongol.

Khalifah Al-Mutashim menolak tuntutan dari bangsa Mongol untuk menyerah dan memilih melakukan perlawanan. Pada Januari 1258, pasukan Hulagu Khan berhasil mencapai daerah perbatasan kota Baghdad.

 

Setelah itu, Hulagu Khan dan pasuka barbarnnya menyerang Baghdad dengan jumlah yang besar. Dalam hitungan minggu, pertahanan Baghdad dapat dilumpuhkan dan seisi kota dihancurkan. Menteri politik Baghdad bernama Ibnu al Alqami menawarkan sebuah perundingan kepada Hulagu Khan demi meredakan kekacauan di Baghdad. Namun usulan tersebut ditolak oleh Hulagu Khan

 

Penghancuran Baghdad – Belajar Sejarah Islam di NATA

 

Pada 10 Februari 1258 Masehi, Hulagu Khan mengumpulkan seluruh masyarakat dan tentara di pusat kota Baghdad. Setelah itu, Hulagu Khan melakukan pembunuhan massal dan penghancuran kebudayaan Islam di Baghdad.

Dalam buku Sejarah Peradaban Islam (2015) karya Badri Yatim, kehancuran kota Baghdad menjadi titik keruntuhan Dinasti Abassiyah di kawasan Timur Tengah.

 

Pada perkembangannya, Hulagu Khan mendirikan sebuah dinasti baru yang berpusat di Irak. Wilayah kekuasaannya secara horizontal meliputi wilayah Iran ke perbatasan Syria, dan secara vertical dari pegunungan Kaukasus (Georgia) hingga Samudra Hindia.

 

Mau belajar lebih dalam tentang sejarah islam? Ayo gabung bersama NATA Private! Kamu bisa tanya-tanya sepuasnya dan belajar sejarah islam dengan guru berpengalaman. Sampai jumpa di artikel series Belajar Sejarah Islam di NATA selanjutnya!

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *