NATA Private | Tahukah anda cara bercerita yang baik? Part 1

NATA Private | Tahukah anda cara bercerita yang baik? Part 1

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam bercerita adalah Teknik Berbicara

  1. Gambar berjudul Narrate Step 1

    Biasakan membaca dan berbicara pada waktu yang sama dengan nyaman. Ini sangat penting jika Anda menceritakan kisah atau mendeklamasikan puisi yang dibaca dari buku. Menghafal isi cerita memang dapat membantu, tetapi Anda harus tahu cara membacakannya untuk orang lain. Les Privat SD Bandung

    • Baca lebih dari sekali. Anda harus terlebih dahulu membaca kisah yang ingin dibawakan beberapa kali, terutama jika Anda akan tampil di depan banyak orang supaya terbiasa dengan kata-katanya dan dapat menatap audiens. Les Privat SD Bandung
    • Tangkap irama kata-kata dalam cerita. Anda akan menyadari bahwa pada puisi dan cerita, bahkan cerita yang hanya merupakan kisah dari mulut ke mulut, panjang kalimat dan kata-kata yang digunakan menciptakan semacam irama. Biasakan diri dengan irama kata-kata melalui latihan sehingga Anda dapat membawakan kisah atau puisi dengan baik dan dengan suara keras. Les Privat SD Bandung
    • Hindari membaca kisah atau puisi dengan suara datar. Bercerita artinya secara aktif melibatkan audiens dengan menceritakan kisah tersebut kepada mereka. Angkat mata Anda ketika membaca sehingga bertemu pandang dengan audiens. Les Privat SD Bandung
  2. Gambar berjudul Narrate Step 2

    Atur nada, kecepatan, dan volume suara Anda. Untuk menceritakan suatu kisah dengan menarik, Anda perlu memvariasikan suara dalam hal kecepatan, volume, nada, dan intonasi. Jika Anda hanya bicara dengan satu nada (monoton), audiens akan bosan walaupun kisah yang Anda ceritakan sebenarnya sangat menarik. Les Privat SD Bandung

    • Anda perlu menyesuaikan nada suara dengan kisah yang diceritakan. Misalnya, jangan menggunakan nada santai ketika menceritakan kisah epik (seperti Mahabharata), dan tidak mungkin Anda menggunakan nada epik ketika menceritakan cerita jenaka Punakawan atau roman Siti Nurbaya. Les Privat SD Bandung
    • Pastikan Anda bercerita dengan perlahan. Ketika membaca dengan suara lantang atau bercerita kepada audiens, Anda perlu berbicara dengan nada yang lebih perlahan dari yang biasa Anda gunakan ketika mengobrol biasa. Dengan berbicara perlahan, Anda dapat menyita perhatian audiens sehingga mereka dapat menghargai kisah atau puisi tersebut sepenuhnya. Sebaiknya Anda menyediakan air dan minum seteguk sehingga kecepatan dapat dikurangi.[1] Les Privat SD Bandung
    • Suara Anda harus terdengar oleh audiens, tetapi jangan berteriak. Bernapaslah dan bicara dari diafragma. Untuk latihan, ambil posisi berdiri tegak dengan tangan diletakkan di perut. Tarik napas dan embuskan, rasakan perut Anda naik dan turun. Hitung sepuluh detik di antara napas. Perut semestinya mulai terasa rileks. Anda harus bicara dari kondisi rileks seperti itu. Les Privat SD Bandung
  3. Gambar berjudul Narrate Step 3

    Bicaralah dengan jelas. Banyak orang tidak berbicara dengan cukup baik dan jelas ketika mencoba bercerita. Anda perlu memastikan bahwa audiens dapat mendengar dan memahami apa yang Anda katakan. Jangan bergumam atau bicara dengan suara yang sangat rendah. Les Privat SD Bandung

    • Artikulasikan suara Anda dengan benar. Pada dasarnya, artikulasi berarti melafalkan setiap bunyi dengan benar, bukan hanya mengucapkan kata-kata. Bunyi yang harus difokuskan pelafalannya adalah: b, d, g, z (berbeda dengan j seperti dalam jeli), p, t, k, s, (berbeda dengan sy dalam syarat). Menekankan bunyi tersebut akan membuat pengucapan Anda lebih jelas didengar audiens. Les Privat SD Bandung
    • Lafalkan kata-kata dengan benar. Pastikan Anda mengetahui arti semua kata-kata dalam kisah atau puisi yang dibawakan dan cara mengucapkannya dengan benar. Jika Anda kesulitan mengingat pelafalannya, tulis panduan kecil di sebelah kata yang bersangkutan sehingga Anda dapat mengucapkannya dengan benar ketika bercerita. Les Privat SD Bandung
    • Hindari “emm” dan kata-kata pengisi seperti “begitu”. Walaupun tidak masalah jika digunakan dalam percakapan sehari-hari, kata-kata tersebut akan membuat Anda terdengar kurang percaya diri dan akan mengalihkan perhatian audiens dari cerita yang Anda sampaikan. Les Privat SD Bandung
  4. Gambar berjudul Narrate Step 4

    Tekankan kisah atau puisi di bagian-bagian yang tepat. Anda perlu memastikan bahwa audiens memahami bagian-bagian paling penting dari puisi atau kisah yang Anda bawakan. Karena Anda bercerita dengan suara keras, Anda harus menunjukkan bagian-bagian yang penting dengan suara Anda sendiri. Les Privat SD Bandung

    • Anda dapat menarik perhatian audiens pada bagian-bagian kisah yang penting dengan merendahkan suara dan mencondongkan tubuh ke depan. Pastikan suara Anda masih terdengar jelas walaupun Anda berbicara dengan suara yang lebih rendah dan pelan. Les Privat SD Bandung
    • Contoh: Jika Anda menceritakan kisah Harry Potter dan Batu Bertuah (buku pertama), Anda perlu menekankan bagian-bagian kisah seperti ketika Harry menghadapi Voldemort atau Harry memenangkan pertandingan Quidditch setelah menangkap snitch dengan mulutnya. Les Privat SD Bandung
    • Puisi memiliki penekanan spesifik yang tertulis dalam strukturnya. Ini artinya Anda harus memperhatikan format puisi tersebut (iramanya) sehingga Anda tahu suku kata apa yang harus ditekankan.[2] Les Privat SD Bandung
  5. Gambar berjudul Narrate Step 5

    Ambillah jeda di tempat-tempat yang tepat. Jangan berbicara tanpa henti. Membacakan atau menceritakan kisah atau puisi bukanlah perlombaan. Sebaliknya, pastikan Anda mengambil jeda pada poin-poin tertentu sehingga audiens dapat menyerap apa yang mereka dengar sepenuhnya.[3] Les Privat SD Bandung

    • Pastikan Anda mengambil jeda setelah menceritakan bagian lucu atau emosional supaya audiens memiliki kesempatan untuk bereaksi. Usahakan untuk tidak langsung meneruskan cerita setelah bagian penting tanpa jeda sama sekali. Contoh, jika Anda menceritakan kisah jenaka, mungkin Anda harus mengambil jeda tepat sebelum mengucapkan kata-kata lucu, jadi audiens mulai tertawa ketika mereka menyadari apa yang akan terjadi selanjutnya. Les Privat SD Bandung
    • Sering kali, tanda baca adalah saat yang tepat untuk jeda. Ketika mendeklamasikan puisi, pastikan Anda tidak berhenti pada akhir setiap baris, tetapi ketika menemui tanda baca (koma, titik, dan sebagainya).
    • Contoh pengambilan jeda yang baik adalah The Lord of the Rings. Ketika membaca buku itu dalam hati, Anda mungkin memperhatikan penggunaan koma yang berlebihan hingga Anda merasa sepertinya Tolkien tidak tahu cara menggunakan koma. Sekarang setelah Anda membacanya dengan suara lantang untuk orang lain, Anda menyadari bahwa semua koma itu berada pada posisi sempurna untuk jeda dalam penceritaan secara verbal. Les Privat SD Bandung

Sumber Artikel : wikihow.com

Les Privat SD bandung dan cimahi untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang

Website:
– bimbelprivatbandung.com
Medisa Sosial:
– Fanspage Facebook : Bung NATA
– Twitter : @PrivateNATA
– Instagram : bimbelprivatbandung
Layanan informasi:
– SMS/WA: 0856.5961.4484
– Pin BB: 764b0dc4

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *